Belajar Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Ibu Hamil Yuk!

Seperti yang telah diketahui, bahwa kalori sangat dibutuhkan sebagai bahan bakar untuk bisa beraktivitas bagi manusia. Kebutuhan kalori ini tentu saja bisa didapat dari makanan dan minuman dalam menu makan sehari-hari, terutama dari makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak serta protein. Bila kebutuhan kalori tidak tercukupi, maka otomatis tubuh mengambil lebih banyak protein sebagai bahan sumber energi tubuh. Dan sudah ketahui bahwa kebutuhan kalori wanita yang sedang hamil tentu berbeda dengan wanita yang tidak hamil. Hal tersebut dikarenakan wanita hamil memerlukan banyak energi untuk dirinya dan janinnya agar bisa berkembang dengan baik. Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori ibu hamil secara tepat? Berikut kami akan coba menjelaskannya di sini.


Bila wanita dewasa membutuhkan sekitar 2500 kalori/hari, maka wanita hamil memerlukan 2800-3000 kalori/hari. Penambahan kalori tersebut tentu saja untuk perkembangan janin dan plasenta. Untuk bisa menghitung kebutuhan kalori ibu hamil, tentu mengambil berat badan wanita hamil tersebut sebagai patokannya. Dengan kata lain, kenaikan berat badan wanita hamil yang ideal menjadi titik kunci tentang cukup atau tidaknya kebutuhan kalorinya dan hal ini juga bisa dijadikan indikator perkembangan janinnya tiap bulannya. Secara idealnya, wanita hamil harus mengalami peningkatan berat badan sebanyak 1kg tiap bulannya selama lima bulan pertamanya masa kehamilannya, lalu 4 bulan berikutnya harus mengalami peningkatan 2kg tiap bulannya sampai bayinya terlahir.

Bila ingin menghitungan kebutuhan kalori secara akurat, bisa menggunakan rumus yang berdasarkan penentuan Basal Metabolic Rate (BMR) yang merupakan kebutuhan energi minimal yang diperlukan tubuh untuk bisa beraktivitas. Berikut rumusnya :

BMR pria = 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) - (6,8 x U)
BMR wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
Catatan : BB: Berat badan dalam kilogram, TB: Tinggi badan dalam centimeter, U: Umur

Rumus di atas belum termasuk dengan kebutuhan energi berdasar tingkat aktivitas tubuh karena tingkat aktivitas seseorang tentu saja berbeda-beda, ada yang tidak aktif (1,2kl), ada yang cukup aktif (1,375kl) dan ada yang aktif (1,55kl) serta sangat aktif (1,725kl). Setelah itu baru kita bisa menghitung kebutuhan kalori secara tepat berdasarkan BMR dan kebutuhan energi dengan aktivitas tubuh. Sebagai contoh : Ibu Ani berumur 30 tahun dan merupakan pekerja kantor. Ibu Ani sedang hamil 2 bulan dengan berat tubuh 50kg dan tinggi badan 165cm. Maka perhitungan kebutuhan kalori ibu Ani perharinya adalah sebagai berikut:
BMR= 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
        = 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 165) - (4,7 x 30)
        = 655 + 480 + 297 - 141
        = 1291 kl
Karena  ibu Ani seorang pekerja kantoran, maka bisa dikatakan cukup aktif aktivitasnya (1,375) dan sedang hamil 2 bulan, maka :

BMR x kl aktivitasnya = 1291 x 1,375 =  1775 kilo kalori / hari  + 300 kilo kalori (penambahan kalori karena kehamilan) = 2075 kilo kalori/hari

Jadi, kebutuhan kalori ibu Ani adalah minimal 2075 kilo kalori per harinya.

Demikian cara menghitung kebutuhan kalori ibu hamil yang dapat kami terangkan di sini. Semoga bermanfaat bagi para bunda di rumah!

Jika anda merasa artikel ini menarik, silahkan klik tombol share di Bawah ini.