Ibu hamil tentu ingin tetap beraktifitas secara normal setiap hari, namun mereka terkadang dibatasi oleh kondisi fisik yang lemah karena kandungan. Banyak bidan yang menyatakan tidak sedikit pasiennya mempertanyakan; ibu hamil naik motor jauh sendirian boleh tidak ?
Sebelum kita ulas lebih dalam ibu hamil itu harus selalu mengutamakan kesehatan janin dan dirinya ketika beraktifitas karena sekarang tubuh Anda menjadi tempat kembang bayi tercinta sehingga pintarlah dalam cara menjaga kehamilan terutama pada usia trimester pertama kehamilan yang diketahui banyak kasus keguguran terjadi di masa ini.
Bayangkan saja ibu hamil terkadang tidak diperbolehkan untuk aktifitas fisik terlalu berat semisal jenis olahraga. Nah karena motor menjadi kendaraan terpopuler dan paling favorit di negeri ini maka sering kali ada pertanyaan : bolehkah hamil mengendarai motor sendirian dalam jarak jauh atau dekat ?
Kami sangat tidak menyarankan ibu hamil trimester ke-1 untuk mengendari motor sendirian meskipun jarak dekat apalagi jauh karena faktor eksternal sering kali menyebabkan keguguran di masa ini. ingat bahwa kondisi jalan di tanah air itu tidak begitu bagus apalagi jika ada di pedesaan yang mempunyai jalan bergeronjal atau bergelombang dengan batuan besar.
Namun ibu hamil naik sepeda motor pada trimester ke-2 dikatakan lebih aman (tidak aman seperti masa sebelum mengandung yach !) karena resiko keguguran lebih kecil karena kandungan lebih kokoh daripada masa trimester pertama.
Resiko atau bahaya ibu mengandung naik motor pada masa trimester ke-3 dikatakan lebih aman lagi karena bayi sudah mempunyai organ lengkap dan kadungan sudah mantap, namun apabila ada gangguan eksternal di masa ini bisa berakibat kelahiran bayi prematur.
Kemudian, ibu hamil perlu mempertimbangkan beberapa kesehatannya semisal apakah ada riwayat medis memiliki yang menyatakan kondisi fisik bermasalah semisal pernah keguguran sebelumnya atau kelahiran prematur sebelumnya, jika hal ini ada maka sebisa mungkin untuk tidak naik sepeda motor.
Selanjutnya, ibu hamil naik motor sendirian memang tidak dilarang secara total oleh ahli kandungan namun sebisa mungkin untuk tidak melewati jalan yang rusak, bergeronjal dan bergelombang karena ditakutkan bayi dalam kandungan mendapatkan guncangan yang keras. Dan juga jangan naik sepeda motor apabila mengalami kram perut, mual, muntah, flek darah atau sudah terjadi pendarahan.
Kami katakan bahwa aman tidaknya wanita hamil mengendarai motor adalah relatif, saran kami moms harus selalu menempatkan kandungan atau janin dalam kondisi yang aman. Berkendara sepeda motor selagi hamil itu sama saja menempatkan kandungan Anda pada risiko semisal kecelakaan.
Itulah seputar ibu hamil naik motor jauh sendirian boleh tidak ? Semoga bunda lebih bijak dalam melakukan kegiatan transportasi ke depan yach !
Sebelum kita ulas lebih dalam ibu hamil itu harus selalu mengutamakan kesehatan janin dan dirinya ketika beraktifitas karena sekarang tubuh Anda menjadi tempat kembang bayi tercinta sehingga pintarlah dalam cara menjaga kehamilan terutama pada usia trimester pertama kehamilan yang diketahui banyak kasus keguguran terjadi di masa ini.
Bayangkan saja ibu hamil terkadang tidak diperbolehkan untuk aktifitas fisik terlalu berat semisal jenis olahraga. Nah karena motor menjadi kendaraan terpopuler dan paling favorit di negeri ini maka sering kali ada pertanyaan : bolehkah hamil mengendarai motor sendirian dalam jarak jauh atau dekat ?
Bolehkah Ibu Hamil Naik Motor Perjalanan Jauh ?
Kami sangat tidak menyarankan ibu hamil trimester ke-1 untuk mengendari motor sendirian meskipun jarak dekat apalagi jauh karena faktor eksternal sering kali menyebabkan keguguran di masa ini. ingat bahwa kondisi jalan di tanah air itu tidak begitu bagus apalagi jika ada di pedesaan yang mempunyai jalan bergeronjal atau bergelombang dengan batuan besar.
Namun ibu hamil naik sepeda motor pada trimester ke-2 dikatakan lebih aman (tidak aman seperti masa sebelum mengandung yach !) karena resiko keguguran lebih kecil karena kandungan lebih kokoh daripada masa trimester pertama.
Resiko atau bahaya ibu mengandung naik motor pada masa trimester ke-3 dikatakan lebih aman lagi karena bayi sudah mempunyai organ lengkap dan kadungan sudah mantap, namun apabila ada gangguan eksternal di masa ini bisa berakibat kelahiran bayi prematur.
Tips Ibu Hamil Naik Motor
Kemudian, ibu hamil perlu mempertimbangkan beberapa kesehatannya semisal apakah ada riwayat medis memiliki yang menyatakan kondisi fisik bermasalah semisal pernah keguguran sebelumnya atau kelahiran prematur sebelumnya, jika hal ini ada maka sebisa mungkin untuk tidak naik sepeda motor.
Selanjutnya, ibu hamil naik motor sendirian memang tidak dilarang secara total oleh ahli kandungan namun sebisa mungkin untuk tidak melewati jalan yang rusak, bergeronjal dan bergelombang karena ditakutkan bayi dalam kandungan mendapatkan guncangan yang keras. Dan juga jangan naik sepeda motor apabila mengalami kram perut, mual, muntah, flek darah atau sudah terjadi pendarahan.
Kami katakan bahwa aman tidaknya wanita hamil mengendarai motor adalah relatif, saran kami moms harus selalu menempatkan kandungan atau janin dalam kondisi yang aman. Berkendara sepeda motor selagi hamil itu sama saja menempatkan kandungan Anda pada risiko semisal kecelakaan.
Itulah seputar ibu hamil naik motor jauh sendirian boleh tidak ? Semoga bunda lebih bijak dalam melakukan kegiatan transportasi ke depan yach !