Terapi Musik Untuk Ibu Hamil Agar Janin Sehat

Terapi Musik Untuk Ibu Hamil Agar Janin Sehat - Musik telah terbukti mampu memberi pengaruh bagi kehidupan manusia, terutama kesehatan. Oleh karena itu musik telah banyak digunakan sebagai alat bantu terapi kesehatan, termasuk kesehatan ibu hamil  dan janinnya. Berdasarkan beberapa penelitian para ahli dari berbagai belahan dunia, penerapan terapi musik sangat banyak memberikan manfaat bagi ibu hamil dan janinnya.


Beberapa manfaat positif dari penerapan terapi musik kepada ibu hamil, di antaranya adalah mampu memberikan rasa rileks dan ketenangan, membantu mengatasi masalah tidur, menurunkan tekanan darah, mampu memberikan efek menenangkan pada janin, meningkatkan hubungan emosional ibu dan janin, memberikan stimulus pada janin, merangsang pertumbuhan janin selama dalam kandungan terutama perkembangan otak  janin dan lain sebagainya.

Karena manfaat tersebutlah, banyak para ahli atau dokter kandungan menyarankan para ibu hamil melakukan terapi musik secara rutin selama masa kehamilannya. Lalu bagaimana caranya? Berikut akan diberikan beberapa cara terapi musik untuk ibu hamil :

1.    Sang ibu mendengarkan sendiri secara langsung
Dalam melakukan terapi  musik, ibu hamil bisa mendengarkan musik secara langsung dan sendirian dengan menggunakan headset atau speaker kecil di suatu ruang yang tenang dan nyaman dalam mendengarkan musik. Di sini ibu hamil hamil sebaiknya dalam posisi terbaring atau duduk menyender dengan rileks sambil mendengarkan musik. Lakukan terapi musik ini selama sekitar 30 menit setiap harinya.

2.    Sang ibu mendekatkan atau menempelkan headset ke bagian perutnya
Tahap ini bisa dilakukan secara bergantian dengan sang ibu. Sehabis ibu mendengarkan sendiri musik di telinganya, pindahkan headset dan tempelkan ke bagian perut dengan maksud agar janin ikut mendengarkan suara musik secara fokus. Bila janin sudha berumur lebih dari 5-6 bulan, biasanya ada sedikit pergerakan dari dalam perut sebagai respon positif dari janin. Lakukan lah secara telaten dan rutin selama 30 menit setiap harinya.

3.    Menghindari musik jenis keras atau berat
Musik yang digunakan untuk terapi  musik pada ibu hamil tentu saja tidak boleh sembarang musik. Musik keras seperti genre rock/metal dan hip hop tentu sangat tidak disarankan dalam terapi ini, tetapi bukan bukan berarti tidak dibolehkan. Hanya saja lebih disarankan memilih musik klasik yang bernuansa lembut, seperti bethoven atau mozart atau yang lainnya. Pemilihan musik ini bisa divariasikan dengan mendengarkan murattal atau nasyid bagi ibu hamil yang muslim.     

4.    Mengatur volume secara sesuai
Mendengarkan volume yang terlalu keras tentu sangat tidak baik bagi pendengaran, terutama pendengaran sang ibu hamil yang rata-rata bertambah peka dan juga janinnya. Untuk itu, atur volume suara musik yang sedang saja demi kesehatan ibu hamil dan janinnya.

Itulah beberapa tips tentang cara terapi musik untuk ibu hamil dalam artikel ini. Selamat menerapkannya ya ladies!

Jika anda merasa artikel ini menarik, silahkan klik tombol share di Bawah ini.