Anak perempuan yang mulai beranjak dewasa akan mengalami siklus haid. Siklus haid adalah suatu proses dimana rahim mengalami pembersihan dari pembuluh darah, dan kelenjar-kelenjar serta sel-sel yang tidak terpakai, sehingga tidak terjadi pembuahan. Jadi, apabila perempuan mengalami kehamilan, maka haid tidak terjadi. Siklus haid terjadi normalnya di usia 12 - 13 tahun, bahkan ada yang mengalami haid lebih cepat di usia 8 tahun dan lambatnya di usia 18 tahun. Haid akan mulai berhenti pada usia antara 40 - 50 tahun, keadaan ini biasa kita sebut monopause.
Siklus haid yang normal akan mulai dirasakan pada 21 - 35 hari sekali, dengan lama masa haid 3 - 7 hari. Darah haid yang normal memiliki jumlah sekitar 30 - 40 mililiter. Sementara siklus haid terbagi menjadi dua tahap yaitu:
Siklus haid yang normal akan mulai dirasakan pada 21 - 35 hari sekali, dengan lama masa haid 3 - 7 hari. Darah haid yang normal memiliki jumlah sekitar 30 - 40 mililiter. Sementara siklus haid terbagi menjadi dua tahap yaitu:
- Tahap pra-ovulasi yaitu haid pertama terjadi hingga saat ovulasi, tahap ini berlangsung 2 minggu. Namun keadaan ini dapat berubah-berubah, karena setiap perempuan berbeda-beda mengenai masalah ini.
- Tahap pasca-ovulasi yaitu masa terjadinya ovulasi hingga haid berikutnya. Lamanya pasca-ovulasi pada umumnya rata-rata 14 hari.
- Payudara akan terasa sensitive
- Mulai timbulnya jerawat
- Badan mulai besar
- Sakit kepala
- Terasa kram pada bagian punggung
- Pola tidur tidak menentu atau berubah-ubah
- Asupan kalori yang kurang
- Hormon yang tidak seimbang khususnya terjadi pada kelenjar tiroid
- Memaksakan olahraga yang terlalu berat
- Berat badan yang jauh dari standar
- Sedang menjalani pengobatan tertentu.