Memang benar pengetahuan menghitung usia kehamilan masih kurang dipahami para ibu hamil.Padahal ini merupakan hal yang penting dan tidak boleh dilupakan tentang kehamilan yang dijalani.Dengan mengetahui usia kehamilan ibu hamil dapat memantau perkembangan janin yang ada didalam kandungannya.Selain itu dengan mengetahui usia kehamilan bunda mengatur jadwal kapan kandungan kan diperiksakan ke dokter.
Selama ini untuk menghitung usia kehamilan masih banyak mengandalkan para Dokter dan yang ahli dibidang ini.Menang hal ini sangat dianjurkan untung menghitung ketepatan usia kandungan.Biasanya untuk menghitung usia kehamilan menggunakan USG yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan untuk mengukur tengkorak,panjang janin,ginjal ,jantung dan sebagainya.Tapi tidak ada salanya bunda mengukur usia kehamilan sendiri.Adapaun acar untuk mengukur usia kehamilan sendiri dengan ketepatan akurasi adalah dengan menggunakan metode sebagai berikut :
CARA MUDAH MENGHITUNG USIA KEHAMILAN
1. Tinggi Puncak Rahim
Cara menghitung usia kehamilan dengan metode tinggi puncak rahim adalah dengan meraba puncak rahim yang menonjol di dinding perut. Penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sampai puncak rahim. Misalnya, jika jarak antara tulang kemaluan sampai puncak rahim adalah 18 cm, berarti kehamilan anda berusia 18 cm. Penghitungan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan jari tangan. Setiap kenaikan 3 jari tangan menunjukkan pertambahan usia 3 minggu. Jika puncak rahim sudah berada di atas pusar, kenaikan jari menunjukkan pertambahan usia 4 minggu.Namun, menghitung usia kehamilan dengan cara ini sudah jarang dilakukan.
Selain kedua cara tersebut di atas, sebetulnya ada dua cara lagi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendeteksi denyut jantun janin pertama kali dan deteksi gerakan janin pertama kali. Namun untuk kedua metode ini tingkat akurasinya kurang, karena denyut jantung janin dan gerakan janin untuk pertama kali masih lemah, sehingga menyulitkan untuk medeteksinya.
2. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+ - +
7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
Selama ini untuk menghitung usia kehamilan masih banyak mengandalkan para Dokter dan yang ahli dibidang ini.Menang hal ini sangat dianjurkan untung menghitung ketepatan usia kandungan.Biasanya untuk menghitung usia kehamilan menggunakan USG yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan untuk mengukur tengkorak,panjang janin,ginjal ,jantung dan sebagainya.Tapi tidak ada salanya bunda mengukur usia kehamilan sendiri.Adapaun acar untuk mengukur usia kehamilan sendiri dengan ketepatan akurasi adalah dengan menggunakan metode sebagai berikut :
CARA MUDAH MENGHITUNG USIA KEHAMILAN
1. Tinggi Puncak Rahim
Cara menghitung usia kehamilan dengan metode tinggi puncak rahim adalah dengan meraba puncak rahim yang menonjol di dinding perut. Penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sampai puncak rahim. Misalnya, jika jarak antara tulang kemaluan sampai puncak rahim adalah 18 cm, berarti kehamilan anda berusia 18 cm. Penghitungan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan jari tangan. Setiap kenaikan 3 jari tangan menunjukkan pertambahan usia 3 minggu. Jika puncak rahim sudah berada di atas pusar, kenaikan jari menunjukkan pertambahan usia 4 minggu.Namun, menghitung usia kehamilan dengan cara ini sudah jarang dilakukan.
Selain kedua cara tersebut di atas, sebetulnya ada dua cara lagi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendeteksi denyut jantun janin pertama kali dan deteksi gerakan janin pertama kali. Namun untuk kedua metode ini tingkat akurasinya kurang, karena denyut jantung janin dan gerakan janin untuk pertama kali masih lemah, sehingga menyulitkan untuk medeteksinya.
2. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+ - +
7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.