KETAHUI POSISI TIDUR YANG BAGUS dan AMAN UNTUK IBU HAMIL

Posisi tidur yang baik dan aman untuk ibu hamil ? Pada kehamilan pertama atau memasuki Trisemester pertama ibu hamil bisa tidur dengan posisi apapun yang penting bunda merasa nyaman.Itu semua dikarenakan perutnya yang belum membesar dan janin yang ada didalam kandungan belum berkembang dengan pesat.Pada saat ibu hamil memasuki Trisemester kedua biasanya akan mulai dengan perasaan cemas dan selalu memperhatikan posisi tidurnya.Dengan keadaan tersebut bunda gak usah khawatir ? kok bisa begitu padahal perut sudah mulai membesar ?

Karena tubuh ini dicitakan oleh Allah SWT begitu unik sehingga dapat memberikan perlindungan.Bagi janin yang ada didalam kandungan tidak pernah merasa tidak nyaman karena posisinya mengapung dalam cairan ketuban dan mempunyai ruangan tersendiri untuk bergerak secara bebas.Walaupun demikian wanita hamil harus selalu memperhatikan posisi tidurnya.Untuk itu kami akan memberikan beberaa Tips Posisi Tidur Yang Aman dan Nyaman Untuk Ibu Hamil.Mari kita simak bersama-sama :

KETAHUI POSISI TIDUR YANG BAGUS dan AMAN UNTUK IBU HAMIL

4 POSISI TIDUR TERBAIK SELAMA PROSES KEHAMILAN

1.Posisi Tidur Miring

Walaupun sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang bisa menguatkan tentang posisi tidur untuk ibu hamil yang aman.Setelah umur kandungan 16 minggu sangat dianjurkan ibu hamil tidur dengan posisi miring kesebelah kiri,karena posisi ini akan memberikan manfaat untuk bayi anda dan mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal keplasenta karena adanya vena besar dibagian belakang disebelah kanan svina yang mengembalikan darah ketubuh bagian bawah ke jantung.Selain itu juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan tubuh sehingga dapat mengurangi pembengkakan pada kaki serta pergelangan kaki dan tangan.

Tidur posisi miring kanan juga baik.Anda bisa memilih miring kanan maupun kiri terserah bunda pilih yang membuat anda nyaman.Namun apabila pada saat anda terbangun pada malam hari dan posisi tidur bunda menjadi terlentang bunda jangan cemas karena tidak melakukan sesuatu yang dapat mencelakai bayi anda. Silahkan rubah posisi tidur bunda ke posisi miring seperti tadi.
Hal yang bisa bunda lakukan dengan posisi tidur miring yang lebih merasa nyaman bunda bisa lakukan dengan letakkan bantal diantara dengkul anda dan satu dipunggung anda atau anda juga bisa langsung membeli bantal yang khusu didesain untuk ibu hamil.

2.Posisi Tidur Terlentang

Pada kehamilan setelah umur 16 minggu posisi tidur terlentang sangat tidak dianjurkan karena pada posisi tidur terlentang bunda akan meletakkan seluruh berat janin kebagian belakang usus dan vena cava inferior.Posisi tidur terlentang juga dapat meningkatkan resiko sakit wasir,pinggang,pencernakan serta dapat mengganggu sirkulasi pernapasan anda.Selain itu posisi tidur terlentang memasuki Trisemester kedua dan ketiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah pada beberapa wanita hamil yang bisa menyebabkan pusing.Bagi ibu hamil yang mempunyai tekanan darah tinggi sangat tidak dianjurkan untuk tidur pada posisi terlentang.

3.Posisi Tidur Tengkurap

Posisi tidur seperti ini sebenarnya cukup aman.Tapi biasanya pasca kehamilan Trisemester pertama adanya pembesaran pay-dara dan juga rangsangan pay-dara yang lebih sensitif akan menimbulkan ketidaknyamanan pada saat tidur tengkurap.Dimana saat perut anda mulai membesar (awal 14 minggu) tidur dengan posisi ini akan sangat tidak nyaman karena anda harus menyokong paha dengan bantal untuk dapat tidur posisi tengkurap karena perubahan tubuh yaitu kondisi perut sudah mulai membesar.

4.Posisi Bersandar

Jika bunda merasa tidak bisa tidur dengan posisi menyamping atau miring bunda bisa mencoba dengan posisi tidur bersandar.Tidur bunda akan merasa lebih nyaman pada posisi ini apabila bunda menaruh beberapa bantal dibagian bawah lutut.

Demikianlah beberapa posisi tidur yang aman dan tidak aman untuk ibu hamil.Kehamilan memang harus berhati-hati salah satunya dengan memperhatikan posisi tidur.Apabila bunda tidak hati-hati pada saat hamil hal yang ditakutkan bisa menimbulkan dampak yang tidak  baik terhadap janin.Selalu konsultasi kepada Dokter atau Bidan terdekat.Semoga bermanfaat.Terima kasih.

Jika anda merasa artikel ini menarik, silahkan klik tombol share di Bawah ini.