Memang sudah kewajiban sang ibu dalam memberi ASI pada sang bayinya. Tetapi terkadang kecelakaan tumpahan ASI ke wajah dan leher sang bayi tak dapat terhindarkan di kala sedang menyusui. Biasanya sang ibu hanya menglap bagian tubuh bayi yang terkena tumpahan ASI saja dan itupun lebih sering tertunda karena sang bayi masih asyik menyusu alau sang ibu lebih suka menunggu sang bayi tertidur dahulu baru kemudian menglapnya dengan kain atau tisu basah.
Namun bila terlalu sering, pipi sang bayi bisa terkena ruam atau bintik-bintik merah akibat berkembangnya kuman dari tumpukan sisa ASI yang mungkin tidak terbersihkan oleh sang ibu. Bila terjadi seperti itu, maka sang bayi akan menjadi rewel dan tidak nyaman karena rasa gatal pada wajah dan lehernya akibat ruam susu tersebut.
1. Hindari makan makanan penyebab alergi pada bayi
Menurut dokter, penyebab ruam susu pada wajah terutama di bagian pipi bayi bisa diakibatkan oleh zat yang terdapat ASI itu sendiri. Bayi bisa saja memiliki alergi terhadap zat yang terkandung dalam ASI. Maka dari itu, sang ibu harus mencoba menghindari makan makanan penyebab alergi tersebut.
2. Hindari memandikan bayi dengan air hangat
Air hangat memang mampu merelakskan tubuh bayi, tetapi tidak pada saat bayi sedang mengalami ruam di wajahnya. Air hangat dapat memicu rasa gatal yang sangat apabila terlalu sering atau lama digunakan pada kulit yang terkena ruam. Maka itu, hindari memandikan bayi yang sedang ruam-ruam dengan air hangat. Cukup mandikan sebemntar dengan air biasa atau hanya mengelapnya saja dengan kain basah.
3. Oleskan pelembab atau lotion pada seluruh tubuh bayi, terutama di bagian pipi yang terkena ruam
Cara ini berguna sebagai pemberi nutrisi bagi kulit hingga kulit tidak cepat kering dan cepat pulih dari ruamnya.
4. Jaga bayi untuk tidak menggaruk bagian pipi yang terkena ruam
Tugas ibu menjaga sang bayi untuk tidak melukai dirinya sendiri. Usahakan mengawasi pergerakan tangan bayi agar tidak menggaruk wajahnya, dan jika mungkin anda menyarungkan tangannya dengan sarung tangan yang bersih dan lembut.
5. Menjaga kebersihan
Tetap selalu menjaga kebersihan bayi dan ruangannya. Gantilah pakaian bayi secara rutin dan ciptakan suasana ruang yang sejuk bagi bayi. Hal ini akan membantu masa pemulihan ruam bayi secara lebih cepat.
6. Hindari paparan langsung sinar matahari
Kulit yang terkena ruam akan menjadi lebih sangat sensitif akan hal-hal penyebab rasa gatal muncul, maka dari itu hindari langsung paparan sinar matahari bila Anda sedang membawa bayi keluar.
Itulah trik alami cara menghilangkan bekas ASI di pipi bayi. Semoga bermanfaat ya para mom tercinta!
Namun bila terlalu sering, pipi sang bayi bisa terkena ruam atau bintik-bintik merah akibat berkembangnya kuman dari tumpukan sisa ASI yang mungkin tidak terbersihkan oleh sang ibu. Bila terjadi seperti itu, maka sang bayi akan menjadi rewel dan tidak nyaman karena rasa gatal pada wajah dan lehernya akibat ruam susu tersebut.
Cara Mengatasi Bekas Asi di Pipi Bayi
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Nah, di sini kami akan memberikan trik cara menghilangkan bekas ASI di pipi bayi secara alami. Inilah trik caranya;1. Hindari makan makanan penyebab alergi pada bayi
Menurut dokter, penyebab ruam susu pada wajah terutama di bagian pipi bayi bisa diakibatkan oleh zat yang terdapat ASI itu sendiri. Bayi bisa saja memiliki alergi terhadap zat yang terkandung dalam ASI. Maka dari itu, sang ibu harus mencoba menghindari makan makanan penyebab alergi tersebut.
2. Hindari memandikan bayi dengan air hangat
Air hangat memang mampu merelakskan tubuh bayi, tetapi tidak pada saat bayi sedang mengalami ruam di wajahnya. Air hangat dapat memicu rasa gatal yang sangat apabila terlalu sering atau lama digunakan pada kulit yang terkena ruam. Maka itu, hindari memandikan bayi yang sedang ruam-ruam dengan air hangat. Cukup mandikan sebemntar dengan air biasa atau hanya mengelapnya saja dengan kain basah.
3. Oleskan pelembab atau lotion pada seluruh tubuh bayi, terutama di bagian pipi yang terkena ruam
Cara ini berguna sebagai pemberi nutrisi bagi kulit hingga kulit tidak cepat kering dan cepat pulih dari ruamnya.
4. Jaga bayi untuk tidak menggaruk bagian pipi yang terkena ruam
Tugas ibu menjaga sang bayi untuk tidak melukai dirinya sendiri. Usahakan mengawasi pergerakan tangan bayi agar tidak menggaruk wajahnya, dan jika mungkin anda menyarungkan tangannya dengan sarung tangan yang bersih dan lembut.
5. Menjaga kebersihan
Tetap selalu menjaga kebersihan bayi dan ruangannya. Gantilah pakaian bayi secara rutin dan ciptakan suasana ruang yang sejuk bagi bayi. Hal ini akan membantu masa pemulihan ruam bayi secara lebih cepat.
6. Hindari paparan langsung sinar matahari
Kulit yang terkena ruam akan menjadi lebih sangat sensitif akan hal-hal penyebab rasa gatal muncul, maka dari itu hindari langsung paparan sinar matahari bila Anda sedang membawa bayi keluar.
Itulah trik alami cara menghilangkan bekas ASI di pipi bayi. Semoga bermanfaat ya para mom tercinta!